Pahami Gaya Hidup Autistik dari Film yuk!

Ada banyak film yang menggambarkan karakter dengan autisme, dan masing-masing punya pendekatan yang berbeda—ada yang lebih dramatis, ada yang lebih ringan dan penuh humor.  Ini ada beberapa film yang menarik untuk disimak :

1. Rain Man (1988)

Film ini mungkin yang paling ikonik. Berkisah tentang Charlie Babbitt (Tom Cruise), seorang pria egois yang baru tahu bahwa dia punya kakak, Raymond (Dustin Hoffman), yang memiliki autisme  dengan savant syndrome. Raymond punya kemampuan luar biasa dalam mengingat angka dan menghitung dengan sangat cepat. Sepanjang perjalanan mereka, Charlie belajar banyak hal tentang saudaranya—dan tentang dirinya sendiri.

2. Miracle Run (2004)

Berdasarkan kisah nyata, film ini berkisah tentang Corrine, seorang ibu tunggal yang mengetahui bahwa kedua putranya kembar memiliki autisme. Banyak orang meragukan masa depan anak-anaknya, tapi Corrine berjuang untuk membuktikan bahwa mereka bisa mencapai hal-hal luar biasa. Film ini benar-benar menyentuh, terutama karena menggambarkan kekuatan cinta seorang ibu.

3. Mozart and the Whale (2005)

Film ini bercerita tentang Donald dan Isabelle, dua individu dalam spektrum autisme yang bertemu dalam kelompok dukungan. Donald jenius dalam matematika tapi kesulitan dalam interaksi sosial, sementara Isabelle lebih ekspresif tapi juga punya tantangan sendiri. Kisah cinta mereka penuh dengan konflik, kehangatan, dan perjuangan untuk memahami satu sama lain.

BACA:  Temple Grandin : Innovator. Author. Activist. Autistic.

4. After Thomas (2006)

Film ini berdasarkan kisah nyata tentang seorang anak laki-laki autistik bernama Kyle dan anjingnya, Thomas. Kyle mengalami kesulitan besar dalam berkomunikasi dengan orang lain, tapi ketika anjingnya datang, kehidupannya mulai berubah. Ini salah satu film yang bikin nangis, karena memperlihatkan betapa sulitnya perjalanan keluarga yang membesarkan anak autistik, tapi juga betapa berharganya setiap kemajuan kecil yang mereka capai.

5. The Black Balloon (2008)

Film ini mengikuti Thomas, seorang remaja yang harus merawat adiknya, Charlie, yang memiliki autisme dan ADHD. Awalnya, Thomas merasa berat karena harus terus menjaga Charlie, apalagi saat dia ingin menjalani kehidupan remajanya sendiri. Tapi, seiring waktu, dia mulai memahami betapa berharganya hubungan mereka. Film ini emosional banget, terutama karena menggambarkan perjuangan keluarga dalam merawat anak dengan autisme.

6. Temple Grandin (2010)

Ini adalah film biografi tentang Temple Grandin, seorang perempuan autistik yang menjadi ahli di bidang peternakan dan desain sistem pemrosesan hewan ternak. Film ini menggambarkan bagaimana cara berpikir Temple yang sangat visual dan bagaimana ia mengatasi tantangan sosialnya. Claire Danes memerankan Temple dengan luar biasa!

BACA:  Temple Grandin : Innovator. Author. Activist. Autistic.

7. My Name is Khan

Film ini berkisah tentang Rizwan Khan (diperankan oleh Shah Rukh Khan), seorang pria Muslim dengan Sindrom Asperger, yang jatuh cinta dengan Mandira (Kajol), seorang wanita Hindu. Awalnya, kehidupan mereka bahagia, tetapi setelah tragedi 9/11, mereka menghadapi diskriminasi yang mengubah hidup mereka.

Setelah kehilangan sesuatu yang sangat berarti, Mandira menyalahkan Rizwan dan mengatakan sesuatu yang menyakitkan: “Jangan kembali sampai kamu bisa mengatakan pada presiden Amerika bahwa namamu Khan dan kamu bukan teroris.” Rizwan, yang selalu berpegang teguh pada kata-kata secara harfiah, benar-benar memulai perjalanan melintasi Amerika untuk menemui Presiden dan membuktikan bahwa tidak semua Muslim adalah teroris.

Film ini sangat emosional dan penuh makna, terutama dalam menggambarkan bagaimana seseorang dengan autisme berusaha menghadapi dunia yang sering kali kejam dan tidak memahami perbedaan. Akting Shah Rukh Khan luar biasa, dan chemistry-nya dengan Kajol bikin film ini makin menyentuh.

8. A Brilliant Young Mind (2014) / X+Y

Seorang remaja bernama Nathan, yang memiliki autisme dan jenius dalam matematika, mengikuti kompetisi olimpiade internasional. Tapi, yang menarik bukan sekadar kejeniusannya, melainkan perjalanannya memahami emosi dan interaksi sosial, terutama saat dia mulai menyukai seseorang. Nathan harus menghadapi rasa kehilangan setelah ibunya meninggal. Dia berusaha memahami hubungan sosial yang sulit baginya, terutama saat mengikuti kompetisi olimpiade matematika. Perjuangannya mencari koneksi emosional bikin hati campur aduk.

BACA:  Temple Grandin : Innovator. Author. Activist. Autistic.

Read: 80 times!

By Shabrina Aliyah

Leave a Reply

Related Posts