5 Perempuan Autistik Yang Berkiprah di Ruang Publik

Autisme sering kali dikaitkan dengan tantangan dalam interaksi sosial dan komunikasi, tetapi banyak individu autistik memiliki kelebihan unik yang membuat mereka unggul di berbagai bidang. Beberapa perempuan autistik telah menunjukkan bahwa kondisi ini bukan penghalang untuk mencapai kesuksesan. Dengan ketekunan, bakat luar biasa, dan dukungan yang tepat, mereka berhasil berkiprah di berbagai sektor publik.

1. Temple Grandin – Ilmuwan dan Pakar Perilaku Hewan

Temple Grandin (lahir tahun 1947) adalah salah satu perempuan autistik paling terkenal di dunia. Ia adalah profesor ilmu hewan di Colorado State University dan seorang advokat autisme yang telah mengubah industri peternakan dengan desain sistem pemrosesan hewan yang lebih manusiawi. Grandin menggunakan cara berpikir visualnya untuk memahami bagaimana hewan melihat dunia, yang memungkinkannya merancang alat dan prosedur yang meningkatkan kesejahteraan hewan ternak. Selain itu, ia juga banyak berbicara tentang pengalaman hidupnya sebagai individu autistik, menginspirasi banyak orang dengan kisahnya. Grandin juga telah menulis berbagai buku tentang autisme dan perilaku hewan.

BACA:  Greta Thunberg: Ketika Autisme Menjadi Kekuatan untuk Menjaga Bumi

2. Greta Thunberg – Aktivis Lingkungan

Greta Thunberg (lahir tahun 2003) adalah seorang aktivis muda asal Swedia yang telah menjadi ikon dalam gerakan perubahan iklim. Ia didiagnosis dengan Asperger’s Syndrome, suatu bentuk autisme, yang menurutnya adalah “superpower” dalam advokasi lingkungan. Dengan pemikiran yang terfokus dan tekad yang kuat, Thunberg berhasil menggerakkan jutaan orang di seluruh dunia untuk lebih peduli terhadap perubahan iklim. Gaya komunikasinya yang lugas dan langsung menjadi keunggulan yang membuat pesannya lebih kuat. Ia telah berpidato di berbagai forum internasional seperti PBB dan Forum Ekonomi Dunia.

3. Hannah Gadsby – Komedian dan Penulis

Hannah Gadsby (lahir tahun 1978) adalah seorang komedian asal Australia yang dikenal dengan humor yang cerdas dan tajam. Dalam pertunjukan stand-up spesialnya, ‘Nanette’, ia berbicara tentang pengalaman hidupnya, termasuk tentang diagnosis autismenya. Dengan perspektif uniknya, Gadsby telah mengubah lanskap komedi dengan membahas isu-isu serius seperti kesehatan mental, gender, dan diskriminasi dengan cara yang menyentuh sekaligus menghibur. Ia juga merupakan penulis dan telah memproduksi berbagai pertunjukan komedi spesial lainnya, seperti ‘Douglas’ dan ‘Body of Work’.

BACA:  Ada Lovelace, Programmer Pertama di Dunia

4. Susan Boyle – Penyanyi

Susan Boyle (lahir tahun 1961) pertama kali dikenal dunia melalui ajang ‘Britain’s Got Talent’ pada tahun 2009. Suaranya yang luar biasa membuatnya mendunia. Pada tahun 2012, ia didiagnosis dengan Sindrom Asperger, yang menjelaskan beberapa tantangan yang ia hadapi dalam interaksi sosial sepanjang hidupnya. Namun, bakatnya dalam bernyanyi membuktikan bahwa orang dengan autisme dapat mencapai kesuksesan besar di dunia hiburan. Boyle telah merilis beberapa album sukses dan terus tampil dalam berbagai konser internasional.

5. Jessica-Jane Applegate – Atlet Paralimpiade

Jessica-Jane Applegate (lahir tahun 1996) adalah perenang asal Inggris yang memenangkan medali emas dalam Paralimpiade 2012 di London. Meskipun menghadapi tantangan dalam komunikasi dan interaksi sosial, ia berhasil mencapai prestasi luar biasa di bidang olahraga. Keunggulan fokus dan determinasi yang tinggi menjadi faktor kunci dalam kesuksesannya. Applegate terus berkompetisi dalam ajang olahraga internasional dan menjadi inspirasi bagi atlet difabel lainnya.

Perempuan autistik yang berkiprah di berbagai bidang menunjukkan bahwa autisme bukanlah penghalang untuk berprestasi. Dengan memahami kelebihan dan tantangan yang mereka miliki, serta dengan dukungan yang tepat, individu autistik dapat mencapai impian mereka di berbagai sektor. Masa depan bagi individu autistik terlihat semakin cerah, dengan semakin banyaknya peluang karir yang tersedia dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya inklusi di masyarakat. Setiap individu, terlepas dari kondisi mereka, memiliki potensi untuk berkembang dan berkontribusi secara signifikan di dunia.

BACA:  Shakuntala Devi, Sang Human Calculator

Read: 72 times!

By Maryam

Leave a Reply

Related Posts